Dokumen tenun cepuk Nusa Penida

tenun cepuk Nusa Penida

Asal usul nama kain Tenun Cepuk itu sendir i berasal dari Bahasa Sansekerta, yakni

 

„Cepuk‟  yang berarti Kayu Ca nging. Kayu Canging mer upakan jenis tumbuhan yang c ocok digunakan sebaga i bahan dasar pembuatan ka in tenun. Berdasarkan sejarah tersebut nama kain Tenun Cepuk me njadi bra nd dar i kain tenun khas Desa Tanglad. Keberadaan ka in Tenun Cepuk tidak hanya dipa kai saat me laksanakan persembahyangan sa ja, namun ka in ini juga dipakai dalam kegiatan upacara agama tertentu.

 Kain  Tenun  Cepuk  terdir i  dar i beberapa  jenis , da n  mas ing-mas ing  jenis  tersebut memiliki kegunaan yang berbeda dalam upacara agama, sebagai ber ikut:Cepuk Ngawis , ka in tenun yang dipaka i saat upacara pitra yadnya (ngaben). Cepuk Tangi Gede , ka in tenun yang dipaka i oleh  anak  tengah yang  selur uh  kakak  dan  adiknya  meningga l (upacara  ngaben). Cepuk K urung, merupa kan ka in Cepuk yang dapat digunaka n da lam har i-har i biasa. Pada awalnya je nis Tenun Cepuk tersebut digunakan bukanlah sebaga i paka ian luar, me la inkan digunakan  sebaga i „tapih‟  yakni  ka in  yang  digunakan  sebagai  lapisa n  terdala m sebelum menggunakan paka ian luar. Sangat menar ik mengingat kin i Tenun Cepuk sangat digemar i dengan harga yang tidak murah.

 Perkembangan  jaman  juga  memengaruhi tingkat  peralatan  ya ng  digunakan  da lam membuat ka in te nun Cepuk. Dulu ora ng- orang  masih me nggunakan alat tenun sederha na yang na manya “Papan Cegcegan”. Diber i na ma papan Cegcegan karena menggunakan dua buah  papan  ber bentuk  ba lok  yang  ber lubang  di bagian  atasnya  sebagai tempat  me naruh benang  untuk  membuat  tenun  cepuk.  Dan  bunyi  pa pan  ketika  dihentakkan  pada  saat merapatkan benang sehingga benang satu dan yang  lain menyatu. Pada saat ini peralatan tenun Cepuk sudah mulai berke mbang, ukura n nya juga lebih besar disbanding denga n tenun yang la ma. Tingkat kecepatan da lam menye lesa ikan se lembar tenun, lebih baik a lat tenun semi tra dis iona l. Alat lama me mbutuhka n waktu lima har i, sedangkan alat Semi Tradis iona l hanya membutuhkan waktu satu har i saja. Dengan ukura n sele mbar kamen 200 x160 cm. Dari segi kua litas antara alat tradis iona l dan semi tradional hasilny sama, sesua i de ngan kemampuan penenunnya.

Di desa Tanglad saat ini pengera jin Tenun Cepuk ha nya membuat dua jenis sa ja, Yaitu tenun cepuk jenis A lam dan tenun cepuk jenis K imia. D inama i Cepuk A lam karena bahan pewarnanya terbuat dar i   bahan a lam, seperti serat kayu, be berapa dari bunga kayu yang tumbuh liar di nusa penida. Kalau tenun Cepukje nis Kimia memang pewarnanya dari bahan kimia yang dibeli di pasaran.



Gunakan navigator zoom in atau zoom out di pojok kiri bawah maps untuk memperbesar atau memperkecil maps.