Dokumen Tradisi Keberan

Tradisi Keberan

Tradisi Keberan adalah tradisi yang dimiliki oleh masyarakat Desa Pakraman Mayungan Desa Antapan Kecamatan Baturiti. Tradisi ini dilaksanakan setiap hari raya Tumpek Kandang yang dapat ditemui dalam kalender Bali setiap 210 hari sekali, tepatnya pada Saniscara Kliwon wuku Uye. Secara etimologi, kata tumpek berarti hari Sabtu Kliwon dalam sistem kalender Jawa-Bali, sedangkan kata kandang berarti rumah hewan piaraan atau dimaksudkan adalah binatang piaraan itu sendiri (Tim, 2002:123). Bagi umat Hindu di Bali khususnya, upacara ini disebut juga Tumpek Wawalungan atau Oton Wewalungan atau Tumpek Kandang, yaitu hari selamatan binatang-binatang piaraan (binatang yang dikandangkan) atau binatang ternak (wawalungan). Mengenai Tumpek Kandang sebagaimana tersurat dalam Lontar Sunarigama adalah sebagai berikut.

”Uye, Saniscara Kliwon, Tumpek Kandang, prakrti ring sarwa sato, patik wenang paru hana upadana nia, yan ia sapi, kebo, asti, salwir nia satoraja, upadania: tumpeng, tebasan, pareresikan, panyeneng, jerimpen. Yan ing Bawi: Tumpeng, penyeneng, canang raka. Yan ring babi ina: anaman bakkok, belayang tunggal lawan sagawon. Yan ing sarwa paksi: ayam, itik, angsa, dolong, titiran, kukur, kunang salwir nia: anaman manut rupania, yang paksi anaman paksi, yan ayam anaman ayam, duluran nyeneng, tetebus mwang kembang pahes, kalingania iking widhana ring manusa, amarid saking Sanghyang Rare Angon, wenang ayabin, pituhun ya ring manusa, sinukmaning sato, paksi, mina, ring raganta wawalungan, Sanghyang Rare Angon, cariranira utama”.

Disaat Tumpek Kandang ini masyarakat Desa Pakraman Mayungan maupun masyarakat yang berasal dari luar Desa Mayungan, mempersembahkan Keberan (Sabungan ayam yang dilakukan sebanyak 3 seet atau 3 ronde) di Pura Pengangonan sebagai bentuk penepatan sesangi/ janji yang telah mereka niatkan. 

Sesangi yang biasa ditemui pada masyarakat pendukung Tradisi Keberan ini terkait dengan kondisi hewan ternak mereka, misalnya hewan ternak mereka sakit, setelah dilakukan upaya pengobatan namun tidak berangsur membaik, maka mereka meniatkan/ bersumpah untuk melangsungkan keberan jika hewan mereka sembuh dari sakit.



Gunakan navigator zoom in atau zoom out di pojok kiri bawah maps untuk memperbesar atau memperkecil maps.