Tutur Kamandaka
DESKRIPSI NASKAH
- Tanggal deskripsi : Agustus 2020
- Kode dan nomor naskah : T/IX/5/Disbud
- Judul Naskah : Tutur Kamandaka
- Pengarang/Penulis : Ida Bagus Nyoman Arnawa, Griya Ulah, Sidemen
- Nama Pemilik/Lokasi : Dinas Kebudayaan Provinsi Bali
- Tahun Penyalinan : 1987
- Tempat penyalinan : Karangasem, Bali
- Jenis alas naskah : Daun Lontar
- Kondisi Fisik : bagus
- Penjilidan/cakepan : utuh
- Bentuk : prosa
- Sampul : Bambu
- Penomoran halaman : ada, pada lembar b
- Jumlah total halaman : 28 lembar
- Jumlah halaman kosong : 2 lembar
- Jumlah halaman isi : 26 lembar
- Jumlah baris dlm setiap halaman : 4 baris
- Ukuran naskah dalam Cm. (pxlxt) : 40x3,5
24, Ukuran teks dalam Cm. (pxl) : 32x2,5
- Illuminasi/illustrasi : -
- Aksara dan Bahasa : Aksara Bali, Bahasa Jawa Kuna
- Warna tinta : Hitam
- Catatan lain : -
- Kolofon : ada
- Ringkasan Isi dalam tiap teks :
Menjelaskan tentang kewajiban seorang raja dan petunjuk-petunjuk agar mencapai tujuan yang sejati bagi seorang raja, antara lain :
Raja seorang terhormat pengendali rakyat dan penguasa yang berkewajiban mensejahtrakan masyarakat. Sahabat raja yaitu : kebenaran (dharma), kesenangan (kama) harta benda (harta) yang menyebabkan raja berwibawa dan terkenal. Yang menjadi sahabat oleh raja adalah satya (orang yang setia akan ucapannya), Arya (orang jujur dan tulus ucapannya), dharma (orang yang teguh memegang kebenaran), anarya (orang yang tidak dusta), orang yang mempunyai sanak saudara, Bali (orang yang sangat sakti), aneka yudha wijaya (orang yang selalu waspada),
Yang tidak patut dipakai sahabat oleh seorang raja yaitu : raja yang umurnya terlalu muda, terlalu tua, yang sakit-sakitan, raja yang tidak menghiraukan nasehat, raja yang penakut, raja yang takut pada istrinya, raja yang tamak, loba, raja yang dibenci oleh rakyatnya, raja yang dikuasai oleh nafsu, raja yang ingkar/mencela para dewa. Dan yang patut menjadi sahabat berjumlah dua puluh. Menjelaskan tentang kalah dan menang, musuh yang sulait dikalahkan ialah musuh yang penjelmaan utama setia akan janji dan ucapannya, sangat sakti, berjiwa tegus dll. menjelaskan pengertian sad guna yaitu, sandi, wigraha, stana, gwidabhawa, yana dan sangaraya.. bagi seorang raja agar mengikuti petunjuk Rajaniti dan Raja sesana, agar dapat mengalahkan musuh dari dalam dan dari luar. Raja diharapkan mempunyai mata-mata.Dan beberapa siasat untuk menghadap musuh.
Sumber Data dan Pendeskripsi Naskah : Dra. Ni Putu Seni ( Pustakawan Ahli Madya)